Sistem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab
secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
Efektif atau tidaknya jawaban-jawaban yang diberikan sangat tergantung kepada
sistem ekonomi yang dipilih. Secara umum, terdapat empat sistem ekonomi, yaitu :
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional, masalah
apa, bagaimana, dan untuk siapa dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun
temurun. Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi
berikutnya. Kita bisa melihat bagaimana suatu suku tradisional di Lembah
Baliem, Irian Jaya dalam menjawab masalah-masalah ekonomi mereka. Semuanya
telah diatur dengan rapi, yaitu dengan adat. Adat sangat menentukan kapan masa
berperang, kapan mengadakan panen, sistem pertanian yang dipakai, dan
lain-lain. Bagi kita yang berada di luar, mungkin hal tersebut terasa ganjil
dan tak masuk akal. Namun, bagi mereka itulah solusi yang paling baik dan mampu
memberikan jawaban bagi permasalahan yang mereka hadapi.
Sistem ekonomi
tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga
produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga dianggap masih dalam satu
kesatuan
b. Tekonologi yang digunakan masih sangat
sederhana
c. Tidak terdapat pembagian kerja, jikapun ada masih
sangat sederhana
d. Tidak ada hubungan dengan dunia luar
sehingga masyarakatnya masih sangat statis.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehat
serta tidak menimbulkan tekana jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat
tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai. Namun demikian,
sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai kelemahan, yaitu masyarakatnya
sulit berkembang.
2. Sistem Ekonomi Komando
Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah
sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat. Dalam sistem ekonomi ini,
pemerintah sangat dominan. Peran ini
diwujudkan dalam satu komando, baik produksi maupun konsumsi. Pemerintah akan
menetukan apa, bagaimana dan untuk siapa barang yang diproduksi. Pemerintah
juga menentukan siapa saja yang kaya dan siapa saja yang miskin.
Sistem
ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri ssebagai berikut
a.
Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi)
diatur oleh pemerintah
b.
Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c.
Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi
tidak ada
d.
Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e.
Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta
3. Sistem Ekonomi Pasar
Jika sistem ekonomi komando dikendalikan
oleh pemerintah, maka lain dengan sistem ekonomi pasar (sistem ekonomi liberal)
yang menyerahkan jawaban permasalah ekonomi seluruhnya kepada pasar.
Dalam sistem ekonomi pasar, sistem harga,
pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimana dan
untuk siapa. Orang yang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika
bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
Sistem ini cenderung membuat suatu
monopoli dan persaingan tidak sehat. Asalkan untuk mendapatkan keuntungan
segala cara dilakukan. Perusahaan-perusahaan
bersaing sangat bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.
Sistem
ekonomi liberal memiliki beberapa ciri utama sebagai berikut.
a. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan
dilaksanakan oleh swasta atau masyarakat.
b. Kebebasan masyarakat untuk memiliki
alat-alat produksi dan berusaha diakui.
c.
Hak milik perorangan diakui.
d. Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan
tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan
ekonomi.
e. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan
berimprovisasi diakui dan dihormati.
f. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Haruslah kita sadari bahwa pada saat ini
tidak ada satu pun negara yang secara tegas menganut satu diantara tiga sistem
ekonomi tersebut. Baik China
yang berfaham komunis dan sangat besar kemungkinannya menerapkan sistem ekonomi
komando, maupun amerika Serikat yang menjadi kiblat dari ekonomi pasar, tidak
secara tegas menyatakan bahwa sistem ekonomi yang mereka pakai adalah sistem
ekonomi komando atau sistem ekonomi pasar.
Kecenderungan saat ini adalah adanya
sistem ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur
pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling
ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam sistem ekonomi campuran, mekanisme
harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat
berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh
sistem ekonomi komando. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pada sistem ekonomi
campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan
agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan pemiliki modal yang besar
sehingga membentuk monopoli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar